Selasa, 14 Oktober 2014

Pengawasan Terhadap Kas

Pengawasan Terhadap Kas
Dalam hal ini kita sekaran akan membahas tentang pengawasan terhadap kas jilid 2
Penawasan penerimaan kas
Penerimaan uang kas berasal dari berbagai macam sumber diantara :
1.      Penjualan tunai untuk perusahaan dagang
2.      Penerimaan tunai untuk perusahaan jasa
3.      Pelunasan piutang
4.      Hasil penjualan investasi – investasi  sementara
5.      Penerimaan pinjaman
Fungsi pengawasan kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas dilakukan dan disyahkan oleh personil yang berwenang dengan jumlah yang benar.
Ciri – ciri pengawasan kas ialah :
1.      Cara khusus penerimaan kas
2.      Mencatat di jurnal
3.      Mendopositokan ke bank
4.      Sistem voucer untuk pengendalian kas.
5.      Pengawasan internal dan eksternal.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengawasan kas :
a.       Setiap transaksi harus ada bukti
b.      Karyawan pengguna kas harus dipisahkan dengan karyawan pencatatan kas.
c.       Bukti cek harus disimpan didalam lemari besi.
Penawasan pengeluaran kas
Dalam Buku Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi menyebutkan aspek – aspek pengendalian internal yang baik atas pengeluaran kas sebagai berikut :
1.      Setiap pengeluaran dilakukan dengan cek, kecuali untuk pengeluaran – pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui kas kecil ( Petty Cash )
2.      Pengeluaran – pengeluaran besar harus diotorisasi oleh Dewan Komisaris atau Dewan Direksi.
3.      Karyawan yang menangani cek harus terpisah dengan yang mencatat pengeluaran kas.
4.      Auditor Internal ( jika ada ) memeriksa transaksi – transaksi perusahaan, apakah sudah dengan kebijaksanaan manajemen.
5.      Adanya dokumen pendukung dan pencatatan seperti faktur pembelian untuk pembayaran, rekening koran bank ( mengenai data pembayaran dengan cek dan transfer ) untuk rekonsiliasi.
6.      Buku cek yang digunakan harus disimpan dalam kotak besi dan dibawah pengawasan pejabat yang bukan menangani akuntansi.
    Metode dalam pengakuan kas :
1.      Accrual basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
2.      Cash basisi adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

               
catatan:
Cash basis           : pencatatan jurnal dilakukan apabila uang telah dibayarkan atau diterima.
Accrual basis      : tidak memperhatikan apakah telah dibayar atau telah diterimanya kas.

1 komentar: