Pengertian
E-Commerce menurut para ahli
a. Menurut David Baum, e-commerce adalah satu
set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan prusahaan,
konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdgangan
barang, jasa dan informasi
b. Menurut Julian Ding, e-commerce adalah suatu
konsep yang tidak dapat didefinisikan karena bisa memiliki arti yang berbeda
bagi orang yang berbeda
c. Menurut Mariza Arfina, e-commerce adalah
suatu cara berbelanja atau berdagang secara online yang memanfaatkan fasilitas
internet dimana terdapat situs yang menyediakan layanan antar
d. Menurut Roger Clarke, e-commerce adalah tata
cara perdagangan barang dan jasa yang menggunakan media telekomunikasi sebagai
alat bantunya.
A. Definisi
E-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website
menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa
merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct
selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan
trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa
E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih
sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara
pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account
paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi
jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu
berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau
penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan
berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan
melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia
dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang
atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan
correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui
email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan
koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman,
seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan
Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard),
serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat
standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman.
Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna
credit cardnya yang menggunakan e-com.
B.
Jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis e-commerce yang biasanya dilakukan
banyak orang melalui media internet seperti di jelaskan di bawah ini.
·
E-Commerce Business To Business (B2B)
Jenis e-commerce Business to Business atau B2B
adalah bisnis yang dilakukan oleh orang atau pihak yang saling memiliki
kepentingan bisnis di dalamnya dimana kedua belah pihak biasanya sudah saling
mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan satu sama
lain.
Biasanya jenis bisnis B2B dilakukan secara
berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara
kedua belah pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain.
Contoh dari bisnis B2B adalah dua perusahaan yang
saling mengadakan transaksi jual beli atau supply barang yang dilakukan melalui
transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment yang biasanya mereka
lakukan yaitu dengan menggunakan kredit card dari internet.
·
E-Commerce Business To Consumer (B2C)
Jenis E-Commerce B2C adalah jenis bisnis yang
dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang
menjual dan menawarkan produknya ke konsumen umum secara online. Disini pihak
produsen akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya ke
konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali
kepada pihak produsen, yang artinya produsen hanya menjual atau memasarkan
produk ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai pemakai atau pembeli.
·
E-Commerce C2C
Jenis E-Commerce Consumen to Consumen dilakukan
antara konsumen dengan konsumen, sebagai contoh pelanggan dari sebuah produsen
akan menjual kembali kepada konsumsen lainnya.
·
E-Commerce Consumen to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumen To Businses dilakukan oleh
konsumen kepada para produsen yang menjual produk ataupun jasanya, sebagai
contoh konsumen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang dia inginkan
melalui media internet kepada para produsen, yang kemudian produsen yang
mengetahui permitnaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan
oleh konsument tersebut.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah
sebagai berikut :
1. Presentasi
electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan
secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar
otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor
kartu kredit).
4. Pembayaran
yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan
transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
·
Meningkatkan pendapatan dengan
menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
·
Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
·
Mengurangi keterlambatan dengan
menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung
dicek.
·
Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan
pelayanan lebih responsif.
C.
Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui
E-Commerce yaitu :
1. Pembelian
buku melalui online.
2. Pembelian
elektronik melalui online.
3. Pembelian
kendaraan melalui online.
4. Pembelian
pakaian melalui online, dll.
D.
Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak
positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
Dampak positifnya, yaitu :
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin
lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Menurunkan biaya operasional(operating cost).
Melebarkan jangkauan (global reach).
Meningkatkan customer loyality.
Meningkatkan supplier management.
Memperpendek waktu produksi.
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya, yaitu :
Kehilangan segi finansial secara langsung karena
kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening
lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan
yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak
yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan
pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik
tiba-tiba padam.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak
berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan.
Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini
karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh
pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh
gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang
tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan
sistem elektronik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar