Minggu, 29 Maret 2015

E-MARKETING



E-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain. Menurut Boone dan Kurtz (2005) 
e-marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan haga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Strauss dan Frost (2001) 

Manfaat E-Marketing:
Bagi Pembeli :
-          Nyaman
-          akses dan pilihan lebih lengkap
-          Interaktif dan lebih cepat 
-          pemberi banyak akses dan informasi

Bagi Penjual: 
-          Efektif hubungan dengan konsumen
-           Dapat di atur dengan tepat 
-           menekan biaya efektif dan efisien 
-           medium global
Tantangan Pemasaran Online:
-          Keterapan dan pembelian konsumen yang terbatas
-           Demografis dan psikografis pengusaha menjadi menyimpang
-          Kekacauan dan kesemerautan-Keamanan-Kepedulian etis
Menurut Kotler (2001, p256) e-marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual secara elektronik.Jasa online komersial adalah jasa yang menawarkan jasa informasi dan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar iuran bulanan.pemasaran internet atau pemasaran berbasis internet bisa diartikan sebagai penggunaan internet dan teknologi digital yang berhubungan untuk mencapai tujuan pemasaran dan mendukung konsep pemasaran modern. teknologi ini termasuk media internet dan media digital lain seperti cable dan satelit bersamaan dengan hardware dan software yang memungkinkan pengoperasiandan penggunaannya. (Chaffey, 2000) Sifat dari lingkungan pemasaran yang dimungkinkan oleh internet memungkinkan scope dan kebiasaan kegiatan pemasaran menjadi lebih fleksibel. sebagai contoh dengan adanya internet sebagai alat komunikasi, batasan fisik menjadi kurang penting dalam pelaksanaan transaksi dari pada bentuk tradisional pertukaran marketing.


Pada E-marketing juga terdapat beberapa tahapan dimana tahap-tahapan tersebut berpengaruh pada pembentukan e-marketing,tahap-tahapan e-marketing yaitu : 
a. Situation Analysis (Analisis Situasi). 
merupakan awal dari konsep bisnis dengan melakukan analisis kekuatan, peluang, kelemahan serta ancaman bagi perusahaan. Dalam bagian ini, analisis situasi yang digunakan adalah analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2004), analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) dengan faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) yang dihadapi dunia bisnis. 

b. E-marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-marketing). 
Dalam tahap ini terdapat metodologi tujuh langkah sederhana yang membantu dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar (Market Opportunity Analysis/MOA).

c. Objectives (Tujuan) 
Tujuan dalam e-marketing mencakup aspek tugas, kuantitas, dan waktu. 
Tugas (apa yang akan dicapai). 
Kuantitas yang terukur (seberapa banyak). 
Time frame (kapan). 


d. E-marketing Strategy (Strategi E-marketing) 
Strategi e-marketing mencakup strategi mengenai 4P dan hubungan manajemen (relationship management) untuk mencapai tujuan rencana mengenai Product (Produk), Price (Harga), Place (Saluran Distribusi), dan Promotion (Promosi). 

e. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan).
Pada tahap ini perusahaan memutuskan bagaimana untuk mencapai tujuan melalui strategi yang efektif dan kreatif. Perusahaan juga memeriksa untuk memastikan organisasi pemasaran yang tepat di tempat pelaksanaan (staf, struktur departemen, penyedia layanan aplikasi, dan lain-lain di luar perusahaan. 

f. Identification Plan (identifikasi).
Mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari suatu investasi. Selama pelaksanaan rencana, pemasar akan terus memantau pendapatan aktual dan biaya untuk melihat hasil yang telah dicapai. Internet merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk memantau hasil karena catatan teknologi pengunjung setiap klik. 

g. Evaluation Plan (Rencana Evaluasi).
Perencanaan e-marketing dilaksanakan, keberhasilannya tergantung pada evaluasi yang terus-menerus. Untuk menentukan hasil pemasarannya, perusahaan dapat menggunakan balanced scorecard untuk mengukur kesuksesan dari program internet marketing dan apakah program internet marketing tersebut cocok sesuai dengan objektif dari perusahaan. 

Strategi E-Marketing merupakan bagian dalam strategi E-Business. Strategi E-Marketing akan sangat efektif bila dilaksanakan bersamaan dengan strategi E-Business. Tetapi E-Marketing dapat dipisahkan dengan E-Business. Contoh, mungkin ada perusahaan yang belum bekerja dengan menggunakan strategi E-Business, tetapi sudah melakukan E-Marketing. Tetapi ini juga merupakan langkah awal dalam mengubah perusahaan tersebut berbasis E-Business. Sehingga keduanya sangat berkaitan satu sama lain. 

Dalam pelaksanaan dan pengaplikasisan E-marketing perlu digunakan alat yang berbasis TI untuk menunjang E-maketing yang akan dijalankan ,contoh-contoh alat berbasis TI tersebut sebagai berikut : 
Interactive Digital Television 
Interactive Digital Television adalah sebuah media baru dengan format televisi tetapi dapat dinikmati melalui adanya saluran layanan sambungan internet di rumah sehingga audiences dapat memilih sendiri acara apa yang ingin ditonton. Banyak orang berkata bahwa IDTV ini sudah ada sejak adanya games anak-anak yang melibatkan penonton itu sendiri. Penonton dibawa untuk mandiri dengan memilih acara, program yang ingin dilihat sampai iklan dengan barang yang ingin dibeli. Hal ini, tentunya, membuat marketer semakin memahami keinginan target market. 

Digital Radio 
Ada 2 jenis radio digital, yaitu Digital Audio Broadcasting (DAB) dan Web radio. Digital Audio Broadcasting (DAB), sama seperti radio konvensional, hanya saja display yang digunakan untuk mencari saluran adalah sebuah liquid crystal display yang besar. Sedangkan web radio adalah radio yang didengarkan melalui streaming di internet serta mengunakan beberapa plug-ins seperti real media atau windows media player. 

Mobile (or wireless) Devices. 
Teknologi berbasis mobile devices adalah teknologi yang baru. Berawal dari telepon genggam, text messaging atau SMS (short message service) mulai menjadi fenomena. Setelah itu, banyak fasilitas lain yang ditawarkan oleh telepon genggam (seperti WAP di GSM, I-mode di Jepang, GPRS dan EDGE sampai pada 3G dan juga UMTS yang berbasis wireless network. Selain itu ada juga teknologi bluetooth yang berguna untuk viralcommunication, community activities dan juga location-based services. Ada juga BlueJacking, Voice Portaldan Unified Messaging System. Dengan kemajuan mobile device yang begitu cepat dan selalu terupdate tiap periodnya sehingga sekarang orang dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja melalui handphone,smartphone dan gadget yang mereka miliki. 


Paul Smith memperkenalkan metode SOSTAC dalam perencanaan pemasaran (marketing plan) yang diakui beberapa pihak merupakan metode perencanaan pemasaran yang mudah dipahami dan dijalankan perusahaan. Dalam postingan kali ini kami akan mencoba memberikan penjelasan tentang apa itu metode perencanaan pemasaran SOSTAC.

Metode SOSTAC oleh Paul Smith :
a.Situation analysis 
Pada tahap awal ini dilakukan dalam menyusun perencanaan pembangunan e-marketing dimana pada tahapan ini dilakukan analisis kondisi atau tingkat keefektifan dari aktivitas marekting. Hasil analisis yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan menyusun strategi marketing yang baru. Dalam tahap ini perusahaan mengumpulkan informasi mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu konsisi perusahaan mereka di dalam marketlace. 

b. Objectivities 
Setelah perusahaan mengetahui posisi mereka dalam marketplace kemudian saatnya menentukan tujuan. Tujuan mengarahkan perusahaan supaya fokus hanya pada hal-hal yang ingin dicapai. Bila perusahaan mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik maka hal itu akan membantu perusahaan agar lebig terarah dalam melaksanakan perencanaan dan memudahkan perusahaan dalam proses evaluasi untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam mencapai tujuan. 

c. Strategy formulation 
Setelah tujuan yang ingin dicapai berhasil dirumuskan makan penyusunan strategi yang tepat sasaran dapat dilakukan. Bagaiman strategi itu berjalan,bagaimana strategi itu dapat beradaptasi dengan lingkungan dan bagaiman strategi itu dapat mengarahkan kita untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 

d. Tactics 
Dalam tahap ini perusahaan dituntut untuk dapat memikirkan dan mengimplementasikan sebuah taktik yang jitu. Taktik adalah penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan guna mencapai tujuan. 

e. Action 
Setelah berhasil merumuskan taktik saatnya untuk memecah taktik tersebut menjadi sebuah rangkaian rencana kerja yang terstruktur dan terjadwal. Pada tahap ini dapat dibuat suatu jadwal kerja dalam bentuk flow chat atau yang lainnya untuk membuat perencanaan budget alokasi sumber daya secara detail, membuat risk management plan dll. 

f. Control 
Pada tahapan ini yang dimaksut control adalah memonitor dan mengevaluasi secara berkala apakah fungsi marketting yang telah diterapkan perusahaan sudah berhasil mencapai tujuan ataukah belum. Jika belum kesalahan apa saja yang mungkn membuat pencapaian tujuan menjadi terhambat dan bagaimanakah cara untuk memperbaikinya . Perusahaan harus mamu mendiagnosa secara teratur tingkat ke efektifan strategi dan taktik yang dijalankan apakah sudah berhasil ataukah belum. 


Dengan metode SOSTAC yang telah diuraikan atas maka metode tersebut dapat diterapkan pada E-marketing : 

a. Situation analysis 
Pada tahap ini, perusahaan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan e-marketing dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) terhadap customer atau lingkungan sekitar perusahaan. 

b. Objectivities 
Setelah perusahaan telah mengetahui posisinya, ia akan mulai menentukan tujuan / sasaran e-marketingnya. Karena ini akan menentukan besar tidaknya kemungkinan mendapat customer yang banyak dan agar dapat men-spesifikasikan sasaran e-marketingnya agar cakupan tidak terlalu luas dan dapat menghemat biaya pengiklanan. 

c. Strategy formulation 
Setelah sasaran ditentukan, perusahaan akan langsung menyusun strategi untuk dapat memenuhi sasaran tersebut. Agar dapat dengan jelas pelaksanaannya dan agar dapat terorganisir jalannya e-marketing yang akan dijalankan. 

d. Tactics 
Strategi tanpa taktik jitu seperti masakan tanpa garam. Jadi perusahaan selain dituntut untuk merumuskan strategi e-marketing, perusahaan juga dituntut untuk dapat merumuskan taktik jitu untuk memaksimalkan kinerja strategi e-marketing. Taktik akan sangat membantu strategi jika benar-benar dipikirkan secara matang dan baik-baik. Tapi hal ini tidak menutup kemungkinan untuk adanya kecurangan dalam e-marketing. 

e. Action 
Setelah strategi dan taktik di susun. Saatnya merancang rancangan kinerja yang akan dilakukan. Apa-apa saja yang akan dilakukan. Urut-urutan untuk menjalankan e-marketing tersebut. Mulai dari awal hingga tercapainya iklan ke customer. 

f. Control 
Perusahaan pasti tidak bisa begitu saja meninggalkan pemasarannya walaupun itu sudah berjalan. Ia pasti akan memonitor bahkan melakukan survei apakah e-marketing yang ia jalankan berjalan dengan baik dan memenuhi sasaran atau tidak. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Perusahaan pasti akan mengevaluasi dan memperbaiki kesalahannya tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan yang ia kehendaki. Inilah yang dimaksud control.

SUMBER: 
http://konsep-e-business.blogspot.com/2013/04/e-marketing.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar